Inilah roti Kompyang, berbentuk bulat
berwarna cokelat. Taburan biji wijennya memperindah tampilannya yang sederhana.
Warga Solo sendiri menjadikan roti Kompyang sebagai makanan di waktu sarapan.
Praktis dan mengenyangkan bahkan bertahan sampai siang. Roti Kompyang ini mudah
ditemui di pasar tradisional di Solo. Atau bersanding dengan kuliner jajan
pasar seperti tenongan, getuk, dan jenang. Cita rasanya muncul mulai dari
taburan wijennya mengingatkan kita pada Onde-onde, sekilas memang mirip. Namun
roti Kompyang ini punya bentuk bulat khas yang lebih menyerupai Burger.
Tak
jarang di Indonesia roti Kompyang dijuluki dengan burger Jawa. Tekstur luarnya
sedikit keras dan kering, namun didalamnya begitu empuk. Kompyang original
tanpa isian, kini masyarakat mengkreasikannya dengan isian yang semakin
menggugah selera. Paling nikmat jika menyantapnya sembari ditemai teh atau
kopi.
Kopyang telah ada di dunia sejak abad ke-16 tepatnya pada tahun 1562 di
Fujian, China. Diciptakan oleh Jendral Qi Jiguang yang saat itu membuat
terobosan agar bau menu masakan prajuritnya tidak terdeteksi oleh musuh Jepang.
Hingga Kompyang yang dulu bernama Guang Bing menjadi solusi Jendral Qi Jiguang
membantu mengalahkan musuh. Kompyang mampu bertahan hingga 10 hari lamanya.
Bahan-bahan:
- 200 grm terigu cakra
- 50 grm terigu segitiga
- 1 sdm tepung tapioca
- 2 sdm gula pasir
- ½ sdt ragi instan
- 125 ml susu cair
- 50 ml minyak goreng
- ¼ sdt garam
- 1 butir kuning telur kecil (kocok lepas bersama 2 sdt susu cair
- Secukupnya wijen.
Cara Membuat:
- Campur terigu cakra + terigu segitiga + tepung maizena/tapioka + gula + ragi instan. Aduk rata.
- Tuang susu sedikit demi sedikit sambil diulen. Jika adonan masih terasa kering/keras biarkan dulu, penambahan cairan/susu ditambahkan di akhir saja setelah minyak masuk.
- Tambahkan garam dan minyak, ulen lagi sampai tercampur rata, jika adonan masih keras boleh tambah susu/air sedikit demi sedikit sambil terus diulen sampai dirasa adonan cukup lembut. Ulen sampai kalis.
- Tutup adonan dengan plastik wrap/kain lembab sampai adonan mengembang 2x lipat.
- Kempeskan adonan dan ulen sebentar supaya gas keluar sepenuhnya lalu bagi menjadi 6-11 bulatan tergantung besar-kecilnya. Aku jadi 11 bulatan berat tiap bulatan 40 gr.
- Gepengkan tiap bulatan lalu oles dengan campuran kuning telur dan susu. Telungkupkan ke wijen sambil sedikit ditekan supaya wijen menempel sempurna.
- Tusuk tengahnya dengan sumpit, istirahatkan kembali sekitar 10 menit sambil memanaskan oven.
- Panggang dalam oven api atas bawah suhu 150 derajat celcius selama 20menit atau sampai matang, sesuaikan oven masing-masing. Roti kompyang siap di sajikan. Temani dengan teh manis hangat/susu atau kopi. Tekstur roti kompyang yang ini bagian luarnya keras tapi didalamnya empuk.
Oke, kue kompyang
sekarang sudah siap di hidangkan bersama keluarga tercinta. Dan bagi ibu ibu
ingin membuat kue ini menjadi oleh-oleh sangat cocok di jual karena masih belum
banyak yang tahu makanan / jajanan satu ini. Selamat mencoba semoga berhasil ya
bund.
//disini kode iklan Adsense, Adnow, MGID atau lainnya.
0 comments:
Posting Komentar